Asah Kemampuan Anak “Spesial” dengan Mainan Sederhana
Ilustrasi seorang anak yang sedang bermain dengan ibunya. Sumber: Orami.
Di dunia ini, anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Anak “spesial” yang biasa kita sebut ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus pun juga memiliki kemampuan yang berbeda pula.
Anak-anak spesial ini memiliki disabilitas yang berbeda. Seperti memiliki keterbatasan dalam berpikir, bersosialisasi, ataupun fisik. Mereka akan selalu berkembang seiring bertambahnya umur mereka. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita perlu mempersiapkan berbagai kebutuhan khusus, contohnya mainan.
Berbagai mainan dapat dimainkan dan dipraktikkan bersama orang tua. Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi mainan untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan anak-anak berkebutuhan khusus yang dilansir dari Kompas.com dan Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (20/3).
- Permainan Gambar atau Puzzle
Dengan bermain puzzle, fungsi kognitif otak anak akan terlatih dan berkembang.
2. Permainan Menyusun Balok
Permainan sederhana ini dipercaya memiliki banyak manfaat. Seperti merangsang kemampuan kreativitas anak, berpikir secara runtut, dan kemampuan bersosialisasi jika dimainkan bersama orang tua atau teman.
3. Menggambar atau Mewarnai
Kegiatan sederhana yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja ini akan mampu mengenalkan warna serta akan melatih kemampuan motorik halus pada anak.
4. Flash Card atau Kartu Bergambar
Dengan mengenal bunga, hewan, angka, huruf, bagian tubuh, atau yang lain akan membantu merangsang daya ingat dan otak anak.
5. Plastisin atau Lilin Mainan
Permainan edukasi yang dapat dibeli di mana saja ini dapat membantu meningkatkan gerak motorik, kemampuan kreativitas, dan merangsang daya imajinasi anak-anak.
6. Permainan Lego
Manfaatnya sama dengan bermain plastisin atau menyusun balok, bermain lego dapat menyeimbangkan fungsi otak, mata, dan tangan pada anak.
7. Boneka atau bantal favorit
Boneka atau bantal favorit anak dapat membantu menemani mereka saat mereka merasa kesepian atau saat mereka tantrum.
Itu tadi beberapa permainan sederhana yang dapat dengan mudah ditemui orang tua untuk membantu perkembangan anak-anak “spesial” mereka.
Penulis: Fara Trisna Rahmadani